Showing posts with label Lombok. Show all posts
Showing posts with label Lombok. Show all posts
Friday, March 11, 2011
Senja di Pantai Meninting, Lombok
Sunday, March 6, 2011
Pesta Bau Nyale, Lombok (part 2)
Waw, ane terheran heran, terkagum kagum, jam tiga dini hari, sepanjang pantai seger dipenuhi ratusan bahkan ribuan manusia yang bersiap siap akan berburu cacing. Dari anak kecil, ABG, Penuda, bapak-bapak ibu ibu, bahkan ada juga nenek nenek juga kakek kakek, bercampur baur dengan membawa perlengkapan lengkap. Haha, konyol banget perlengkapan yang mereka bawa, ane ngakak gak abis abis.
- Alat Penerangan.
Nah dikarenakan acaranya dini hari seperti ini, gelap gulita tentunya, meskipun panitia sudah menyediakan lampu sorot yang lumayan terang dari atas bukit pinggir pantai, akan tetapi cahayanya belum cukup kuat menerangi kawasan sepanjang pantai, sehingga peserta harus membawa alat penerangan sendiri. Kalau dilihat, alat penerangannya tidak ada yang aneh, ada yang membawa senter dengan di pegang pakai tangan, ada juga yang membawa penerangan yang ada pengikatnya, sehingga bisa diletakkan di kepala, cukup praktis. - Alat Penangkap.
Nah inilah alat yang paling penting, penangkap cacing. Alat alat inilah yang membuat ane ngakakz, gimana tidak, alatnya aneh aneh. Yang normal seh bawa seser (bahasa jawa) bentuknya seperti pada foto di bawah ini, nah yang gak normal ada yang bawa piring, mangkok (wkakakak), bahkan ada yang melepas kerudungnya untuk menangkap cacing.. Ngakak gulingz2. Aneh aneh aja orang ini. - Alat Penampung Nah alat ini juga tidak kalah pentingnya, berguna untuk menampung hasil tangkapan. Kami dan beberapa orang memakai bekas botol Air Mineral ukuran 1,5 Liter. Selain itu ada juga yang membawa ember bekas cat, ember besar, tas kresek, baskom, bahkan ada yang membawa ketel (alat penanak nasi), wkakakak, ane ngakaks lagi.
Hmm, tidak terasa sudah jam lima pagi, buset rasanya kok cepet banget. Gila ini pengalaman takkan pernah ane lupakan, asik banget cing. Begadang, rame rame nyebur ke laut, teriak teriak, nyari cacing. Asik bangeeet pokoknya. Hmm, kapan lagi bisa kesini. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Hotel, mandi, sholat subuh dan kembali ke peradaban, karena jam setengah 8 harus masuk kantor lagi, :ngantuk:
Pesta Bau Nyale, Lombok (Part 1)
Cantiknya Putri Mandalika/Putri Nyale, Lombok
Sayangnya kami sampai sana terlambat, acara penampilan para Putri Mandalika di Panggung sudah selesai, tapi untungnya, mereka justru menuju kursi penonton, mendekati keluarga masing masing yang juga ikut menyaksikan di bangku penonton. Wah kesempatan bagus nih, tidak ane sia siakan, langsung ane jepret dah.. :hahai: dapat juga, cantik cantik bre.
Raja menjadi bingung dan meminta pendapat sang Putri. Setelah bersemedi/berfikir selama 7hari di panggung bukit Seger dekat pantai Kuta yang dibuatkan khusus oleh ayahnya, akhirnya putri memberi keputusan. Para Putra Mahkota yang melamarnya diminta datang ke pantai Seger pada tanggal 19 bulan ke 10 kalender Sasak.
Pada malam keputusan itu dengan berpakaian serba putih Putri memberikan keputusan nya dari atas panggung. Putri menyatakan : "Bersabarlah semua pangeran, aku bukan milikmu. Tapi milik seluruh rakyat yang hadir di tempat ini. Terimalah; aku dalam wujudku yang lain. Setiap tahun aku akan datang bertepatan dengan malam ini. Aku datang membawa kemakmuran, untuk semuanya"
Selesai mengucapkan pernyataan nya itu Putri Mandalika terjun kelaut, kilat saling menyambar, dan Putri hilang ditelan ombak. Sehingga untuk memperingatinya setiap tahun mulai akhir Febuari hingga awal Maret, masyarakat di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, membanjiri Pantai Seger dekat Kuta untuk melakukan Bau Nyale. Bau Nyale artinya menangkap cacing karang (nyale). Cacing nyale ini dipercayai masyarakat sebagai penjelmaan Putri Mandalika. Oleh masyarakat setempat cacing nyale ini dimakan mentah, digoreng atau dipepes kabarnya rasanya cukup lezat mirip ikan.
Monday, February 28, 2011
Eloknya Gili Nanggu, Lombok
Hmm akhirnya kesampean juga mengunjungi salah satu Gili di Lombok, yaitu Gili Nanggu. Gili ini berada di sebelah barat-selatan Pulau Lombok, dekat dengan Pelabuhan Lembar. Ane berangkat bersama ke lima temen ane naek mobil dari mataram dengan menempuh jalur Mataram-Gerung-Sekotong. Berdasarkan speedometer mobil, kami menempuh jarak 50an kilometer dengan jalan yang berliku liku, sempit namun lumayan bagus, tidak banyak lubang lubang jalan.
Sesampainya di lokasi penyeberangan, kami langsung menuju tempat penjualan tiket, tarif menyeberang dua ratus ribu rupiah per kapal pulang pergi, okelah kalau begitu. Sebelum menyeberang kami menyewa alat snorkling dulu karena di gili tidak ada penyewaan, dan memang kalau ke Gili Nanggu tidak snorkling, tidak afdol rasanya. Dengan proses tawar menawar yang cukup sengit, akhirnya kami dapatkan tarif Rp 25.000,00 per orang, sudah komplit itu ada sepatu katak, baju pelampung, dan kacamata renang+alat bantu pernapasan. Selain itu kami juga beli roti yang di tempatkan di sebuah botol air mineral 600 ml dengan ujung tutupnya dilubangi. Ini digunakan pada saat snorkling guna menarik perhatian ikan agar mendekat, karena makan roti roti yang keluar lewat lubang di ujung. Dalam pikiran ane, kreatif juga ini, baru lihat pertama kali yang seperti ini.
Sunday, February 20, 2011
Distro "Lombok Hardcore" Music & Style Shop
Beberapa bulan yang lalu waktu ane jalan jalan ke Pantai Selong Belanak, Lombok, ane lihat sebuah perahu dengan lambang silang hitam background kuning, bertuliskan LOMBOK HARDCORE. Sejak saat itu ane jadi tertarik dengan logo itu, gak tahu kenapa, ane cari cari informasi, hmm belum ketemu juga asal usul logo itu, dan pada suatu saat secara tidak sengaja pas ane lewat jalan sebelah Toko Ruby di Cakranegara, eh ane lihat ada distro "Lombok Hardcore", tanpa pikir panjang, ane langsung menuju tempat itu, parkir motor, dan masuk. Kesan pertama yang ane rasakan setelah masuk adalah kesan "horor", haha ternyata distro Metal Hardcore Music, banyak baju baju, celana, jaket, baik untuk co/ce, dengan gambar gambar khas anak metal, ane cari gambar yang lumayan agak netral, susah juga, akhirnya ketemu juga, kaos warna kuning dengan gambar yang gak serem, haha, yang laennya serem serem semua, beli deh Rp 70.000,00.
Friday, February 18, 2011
Teluk Nare, Lombok
Teluk Nare adalah sebuah teluk yang berada di sebelah barat Pulau Lombok, jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat Kota Mataram. Lokasi ini dapat ditempuh melalui jalur pantai barat, yaitu jalur di sepanjang pantai Senggigi, letaknya sebelum Pelabuhan Bangsal. Teluk Nare merupakan suatu kawasan pemukiman para nelayan, di sini banyak sekali terdapat kapal kapal nelayan, baik yang kecil, maupun yang besar, juga terdapat rumah rumahan di tengah laut, sepertinya ditinggali nelayan untuk mencari ikan, jadi bangun tidur langsung cari ikan, sebelum tidur, bisa cari ikan dulu, hehe.
Berdasar informasi warga setempat, bagi para pemancing di sini bisa nyewa kapal lho untuk mancing di sekitar Teluk Nare, kalau di lihat lihat di sini memang banyak yang memancing, ada yang memakai kapal di tengah laut ataupun yang berdiri berendam di pinggir laut, hmmm padahal suasana di sini sangat puanassssss... Gak kebayang gimana rasanya, bisa super item kulit ini.
Nah di bawah ini ada foto Teluk Nare dari Kejauhan:
Berdasar informasi warga setempat, bagi para pemancing di sini bisa nyewa kapal lho untuk mancing di sekitar Teluk Nare, kalau di lihat lihat di sini memang banyak yang memancing, ada yang memakai kapal di tengah laut ataupun yang berdiri berendam di pinggir laut, hmmm padahal suasana di sini sangat puanassssss... Gak kebayang gimana rasanya, bisa super item kulit ini.
Nah di bawah ini ada foto Teluk Nare dari Kejauhan:
Tuesday, February 15, 2011
Nelayan di Pantai Meninting, Lombok
Hari libur karena Maulud Nabi Muhammad ini ane manfaatkan untuk memancing bersama teman ane di Perairan sekitar Pantai Meninting, yang kemaren udah janjian ama masternya mancing. Ane sampai di Lokasi jam tujuh pagi, ternyata di sini sudah ramai oleh para nelayan, ada yang melaut untuk memancing, ada juga yang sedang menarik jala/jaring di pinggir pantai.
Nah ane tertarik untuk melihat lebih dekat kegiatan yang satu ini, ane kesini kurang pagi jadi gak tahu gimana awalnya, saat sampai sini mereka sudah menarik jaring sambil duduk. Kegiatan menarik jaring ini dilakukan oleh 2-4 orang, yang paling belakang bertugas menggulung tali yang ditarik agar untaian tali tetap teratur. Ternyata cukup lama juga menarik tali yang ujungnya jaring ini, ada deh sekitar setengah jam. Buset ane mikir, itu tali panjangnya berapa kilometer, kok dari tadi gak selesai selesai.
Dan akhirnya penantian ini usai, sedikit demi sedikit terlihat juga jaringnya yang berwarna kuning yang sangat mencolok. Setelah ditarik semua, baru kelihatan ikan ikan yang didapat, oalah jaring sepanjang ini ternyata hanya bisa mendapatkan sedikit ikan, selain sedikit, ikannya kecil kecil bro, miris sekali tidak seimbang dengan usaha yang berat untuk menarik jaring. Berbagai jenis ikan kecil yang didapat, paling besar seukuran tiga jari, eh ada cumi-cumi nya juga ternyata. Iseng iseng ane tanya harganya, eh ternyata harga cumi cumi kecil ini dua ribu rupiah, mahal juga ya....
Nah ane tertarik untuk melihat lebih dekat kegiatan yang satu ini, ane kesini kurang pagi jadi gak tahu gimana awalnya, saat sampai sini mereka sudah menarik jaring sambil duduk. Kegiatan menarik jaring ini dilakukan oleh 2-4 orang, yang paling belakang bertugas menggulung tali yang ditarik agar untaian tali tetap teratur. Ternyata cukup lama juga menarik tali yang ujungnya jaring ini, ada deh sekitar setengah jam. Buset ane mikir, itu tali panjangnya berapa kilometer, kok dari tadi gak selesai selesai.
Dan akhirnya penantian ini usai, sedikit demi sedikit terlihat juga jaringnya yang berwarna kuning yang sangat mencolok. Setelah ditarik semua, baru kelihatan ikan ikan yang didapat, oalah jaring sepanjang ini ternyata hanya bisa mendapatkan sedikit ikan, selain sedikit, ikannya kecil kecil bro, miris sekali tidak seimbang dengan usaha yang berat untuk menarik jaring. Berbagai jenis ikan kecil yang didapat, paling besar seukuran tiga jari, eh ada cumi-cumi nya juga ternyata. Iseng iseng ane tanya harganya, eh ternyata harga cumi cumi kecil ini dua ribu rupiah, mahal juga ya....


Monday, February 14, 2011
Gili Meno Bird Park, Lombok

Melanjutkan Postingan sebelumnya tentang Gili Meno, si postingan kali ini ane akan menceritakan tentang Taman Burung di Gili Meno, untuk mencapai ke Lokasi ini, dari pelabuhan cukup jauh juga karena letaknya agak ke dalam pulau, sehingga harus naek cidomo, kalau jalan kaki pastinya capek banget.
Taman Burung “Gili Meno Bird Park Resort” di Gili Meno sudah ada sejak tahun 2002. Pada tahun 2002-2004 kegiatan konservasi ini dalam masa uji coba. Kegiatan ini mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehutanan dengan Nomor SK 69/Menhut-II/2004 pada tanggal 10 Maret 2004.
Sampai saat ini jumlah spesies burung yang di karantina di taman burung ini sebanyak 72 spesies. Burung-burung yang terdapat di lokasi karantina tersebut berasal dari konservasi burung yang ada di Bali yaitu Bali Bird Park. Burung-burung yang didatangkan dari Bali Bird Park tersebut berjumlah sepasang, yang kemudian dikembangbiakkan sehingga saat ini berjumlah 72 spesies.
Taman Burung “Gili Meno Bird Park Resort” di Gili Meno sudah ada sejak tahun 2002. Pada tahun 2002-2004 kegiatan konservasi ini dalam masa uji coba. Kegiatan ini mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehutanan dengan Nomor SK 69/Menhut-II/2004 pada tanggal 10 Maret 2004.
Sampai saat ini jumlah spesies burung yang di karantina di taman burung ini sebanyak 72 spesies. Burung-burung yang terdapat di lokasi karantina tersebut berasal dari konservasi burung yang ada di Bali yaitu Bali Bird Park. Burung-burung yang didatangkan dari Bali Bird Park tersebut berjumlah sepasang, yang kemudian dikembangbiakkan sehingga saat ini berjumlah 72 spesies.
Setelah lumayan lama naik Cidomo mengitari Pulau, akhirnya kami sampai juga di depan Pintu Gerbang Taman Burung, akan tetapi ternyata untuk masuk harus beli tiket dulu, dan harganya pun lumayan mahal Rp 30.000,00 per orang, padahal taman burung ini kecil, setelah dipikir pikir, kahirnya kami melanjutkan perjalanan, tidak jadi mampir, ya setidaknya sudah pernah ke sini dah, bisa buat cerita ke anak cucu kelak, hehe
Senja di Pantai Batulayar, Lombok
Pantai Batulayar berada di Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, kawasan ini sebenarnya bukan tujuan wisata di Lombok, karena pantainya yang biasa saja (mirip Pantai Jatimalang di Purworejo) di pinggir pantai banyak berjajar kapal nelayan, karena di sini memang banyak pemukiman nelayan.
Iseng iseng saja sore ini ane keluar kost, untuk lihat Sunset, karena hari ini cukup cerah sehingga sepertinya akan kelihatan sunsetnya. Langsung deh ane tancap gas ke pantai, kebetulan ane belum pernah ke Pantai Batulayar, wah ternyata pantainya tidak bagus, tapi lumayan rame juga, banyak anak kecil yang mandi di laut, ada anak anak yang bermain bola di pinggir pantai, ada pula beberapa pasang muda mudi yang sedang memadu kasih, dengan duduk duduk di pinggir pantai, di sela sela kapal, maupun di gubuk gubuk pinggir pantai.
Iseng iseng saja sore ini ane keluar kost, untuk lihat Sunset, karena hari ini cukup cerah sehingga sepertinya akan kelihatan sunsetnya. Langsung deh ane tancap gas ke pantai, kebetulan ane belum pernah ke Pantai Batulayar, wah ternyata pantainya tidak bagus, tapi lumayan rame juga, banyak anak kecil yang mandi di laut, ada anak anak yang bermain bola di pinggir pantai, ada pula beberapa pasang muda mudi yang sedang memadu kasih, dengan duduk duduk di pinggir pantai, di sela sela kapal, maupun di gubuk gubuk pinggir pantai.
Subscribe to:
Posts (Atom)