London - Aplikasi visa kunjungan wisata yang diterima Kedutaan Besar Indonesia di Beograd meningkat signifikan sejak 2006. Tahun ini, pihak kedutaan mencatat, warga Serbia yang mengajukan visa berkunjung ke Indonesia meningkat 40 persen.
"Peningkatan jumlah aplikasi visa tersebut menunjukkan indikasi yang positif akan peningkatan aktivitas wisatawan Serbia ke Indonesia," kata jurubicara KBRI Beograd Ance Maylany seperti dikutip Kantor Berita Antara, Sabtu (12/7).
Tidak seperti negara lain yang menikmati layanan visa-on-arrival (VoA), warga Serbia masih belum menikmati fasilitas tersebut. Namun, hal ini tidak menghalangi antusiasme kunjungan warga yang rela berlibur menempuh jarak kurang lebih sejauh 16.000 km ini.
Belum lama ini, KBRI Beograd memang ikut serta dalam kegiatan 30th International Fair of Tourism. Acara tahunan yang digelar sejak 1978 ini merupakan pameran wisata terbesar di Serbia dan wilayah Balkan. Sedikitnya, 700 peserta terlibat dalam acara ini, diantaranya 36 negara termasuk Indonesia.
Ance mengungkapkan, bagi wisatawan Serbia Indonesia adalah destinasi liburan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengalaman liburan tropis. Bali masih menjadi tujuan kunjungan utama. "Mereka menggambarkan Indonesia sebagai negara tropis yang eksotis," ujarnya.
Agen-agen pariwisata utama di Serbia umumnya memiliki paket khusus wisata yang menggabungkan beberapa tempat wisata di Indonesia seperti Bali, Yogyakarta maupun Lombok. Namun, lanjut Ance, Bali tetap menjadi penarik utama kunjungan wisata dari negara ex-Yugoslavia ini.
"Potensi alam tropis Indonesia yang digabungkan dengan budaya setempat menarik perhatian biro-biro perjalanan wisata besar di Serbia dalam mengembangkan paket-paket wisata untuk Indonesia," ujarnya. (MBK)
Sumber: www.kompas.com (12 Juli 2008)
No comments:
Post a Comment