Denpasar - Dalam setahun tidak kurang 1,2 juta wisatawan yang didominasi turis dari berbagai negara, mengunjungi dan berbelanja di Bali Collection, Nusa Dua, dengan total pengeluaran mencapai sekitar Rp150 miliar, terutama untuk makan dan minum.
“Lihat saja di areal perbelanjaan lebih dari 25 hektar ini dipenuhi wisatawan yang sedang makan-minum, selain membeli oleh-oleh dan aneka kebutuhan,” kata Bimo Prihantoro, Deputy General Manager Marketing Bali Collection, Jumat malam.
Disebutkan bahwa dari 1,2 juta pengunjung per tahun tersebut, sekitar 70 persennya turis dari berbagai negara dan selebihnya wisatawan domestik maupun warga sekitar atau asal Pulau Dewata.
Berdasarkan data pengunjung dan omset belanja, terutama untuk memenuhi kebutuhan makan-minum, jumlahnya rata-rata 3.000 orang per hari, dengan rata-rata belanja Rp125 ribu per orang.
“Kami melihat melimpahnya kunjungan turis asing diimbangi peningkatan jumlah wisatawan domestik. Ini potensi yang akan terus kami garap guna mencapai 1,4 juta pengunjung,” katanya didampingi Nidia Niekmasari, Senior Manager Promotion & PR Bali Collection.
Menurut Bimo, di kawasan wisata Nusa Dua yang dilengkapi 15 hotel berbintang lima dan sejumlah fasilitas lainnya itu, terdapat sekitar 12 ribu karyawan hotel dan dari perusahaan lainnya, sementara di sekitar Nusa Dua terdapat tidak kurang 80 ribu penduduk.
Bimo Prihantoro optimis dengan konsep baru “pengalaman gaya hidup” atau “Lifestyle Experience” yang mengutamakan pemenuhan kebutuhan hiburan, makan malam dan berbelanja, akan mampu menarik minat kalangan domestik lebih banyak lagi.
“Selama ini kita kurang memperhatikan kalangan domestik saja pengunjungnya mencapai 30 persen. Kami akan tampilkan aneka hiburan secara rutin, selain tempat-tempat makan ala Indonesia,” katanya.
Malam itu ditampilkan sejumlah pentas hiburan tari perpaduan antara tradisional Bali dengan seni modern sejumlah negara, menandai kerjasama dengan Garuda Indonesia dan American Express Merchant Service Bank Danamon.
Kerjasama tersebut dalam upaya lebih mempopulerkan kawasan Bali Village pada Blok C Bali Collection yang menyajikan aneka barang dan sajian makanan khas Bali/Indonesia, guna lebih banyak lagi menggaet pengunjung, terutama dari dalam negeri.
Novie Rozak, Bali Area Management Head American Express maupun General Manager Garuda Indonesia Denpasar Bagus Y Siregar, menyambut gembira kerjasama saling menguntungkan yang memberi harapan pengembangan usaha lebih besar itu.
Bali Optimis Raih Kunjungan 1,9 Juta Wisman
Bali sebagai daerah tujuan wisata andalan nasional optimis mampu meraih kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 1,9 juta orang sesuai sasaran yang ditetapkan dalam tahun 2008.
“Realisasi selama enam bulan periode Januari-Juni 2008 tercatat 917.000 orang,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Drs I Gede Nurjaya di Denpasar Sabtu.
Ia mengatakan, selama satu semester 2008 kunjungan wisman yang berlibur ke Bali meningkat rata-rata 32 persen. Kondisi yang didukung faktor keamanan dan kenyamanan yang kondusif diharapkan terus dapat dipertahankan.
Sedangkan tahun sebelumnya menerima kunjungan wisman sebanyak 1.664.047 orang diharapkan bisa ditingkatkan minimal 1,9 juta, bahkan melebihi target tersebut.
Bali juga melakukan berbagai kegiatan dalam mendukung program tahun kunjungan wisata Indonesia (Visit Indonesia Year-VIY 2008).
Ia mengharapkan, dukungan dan peranserta semua pihak dalam menyukseskan pembangunan bidang pariwisata yang menjadi tumpuan harapan sebagian besar masyarakat Bali.
“Banyak hal yang masih perlu dibenahi, jika wisatawan tetap ingin tertarik untuk berliburan di Bali,” ujar Nurjaya.
Kebersihan dan kelestarian lingkungan menjadi hal yang sangat penting untuk mendapat perhatian bersama, mengingat kebersihan, khususnya sampah plastik yang berserakan menjadi keluhan wisatawan.
“Mudahan-mudahan setelah kemenangan pasangan Made Mangku Pastika-AAN Puspayoga dalam pemilihan langsung gubernur (Pilgub) Bali membawa angin segar bagi kemajuan dan perkembangan pariwisata Bali ke depan,” harap Nurjaya.
Kepercayaan masyarakat Bali terhadap Mangku Pastika-Puspayoga mengendalikan Bali periode lima tahun ke depan (2008-2013) dapat memberikan respon positif terhadap pasar-pasar potensial pariwisata Bali di mancanegara, ujar Nurjaya. (Ant/d)
Sumber: Harian SIB (13 Juli 2008)
No comments:
Post a Comment